Diduga Oknum Polrestabes Surabaya Aniaya Mahasiswa, GMIB Gelar Audiensi Dengan Wakapolrestabes Surabaya
Editor: Agustinus Bobe,
SURABAYA,|BIDIKDUNIA.COM| – GMIB (Gerakan Madura Indonesia Bersatu) yang di gawangi Tiga Ormas Kesukuan Madura yakni AMI (Aliansi Madura Indonesia), BNPM (Barisan Nasional Pemuda Madura) dan MADAS (Madura Asli) menggelar audiensi dengan Wakapolrestabes di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (29 /9/2022).
Dalam audiensi itu dihadiri langsung oleh Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo, Kasi Propam AKBP Mardjoko dan Kasi Intel AKBP Edi Santoso.
AMI, BNPM dan MADAS menyatakan sikap dan komitmen dalam mengawal kasus atau insiden aksi arogansi oknum anggota Polrestabes Surabaya terhadap mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya di Depan kantor Gubernur Jatim, jalan Pahlawan Surabaya pada Minggu 25 September 2022 lalu.
Ketua Umum AMI Baihaki Akbar hadir bersama pengurusnya dari berbagai departemen, yakni Departemen Komunikasi Kukuh Setya, Dept Perlindungan Konsumen Achmad Fauzi, S.E dan sejumlah anggotanya serta BNPM diwakili oleh Sekjen DPP Taufik, Sekwil DPW Umar Faruk, Ketua DPC Surabaya Rosuli dan beberapa anggotanya, untuk MADAS sendiri terlihat Hadir Ketua DPC Kabupaten Bangkalan H. Nurul Huda dan sekertaris M. Yasin beserta anggotanya.
Dalam audiensi itu GMIB meminta Kapolrestabes Surabaya untuk kedepannya tidak mempertontonkan aksi anarkis seperti yang dialami oleh adik-adik mahasiswa beberapa waktu lalu, meminta oknum polisi tersebut untuk ditindak secara transparan kepada khalayak publik.
Menanggapi tuntutan tersebut Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan bahwa sudah ada sembilan Anggota yang dimintai keterangan oleh Divisi Propam Polda Jatim.
Hartoyo juga menegaskan, kedepannya akan lebih mengedepankan komunikasi, secara persuasif dan humanis.
Dan, seluruh elemen yang hadir dalam audiensi memberikan apresiasi terhadap komitmen dari Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya yang tidak anti kritik dan akan lebih komunikatif dan humanis.
Ketiga ormas kesukuan Madura yakni BNPM, AMI dan MADAS juga berkomitmen untuk mencetak pemuda Madura yang berintelektual, berwawasan dan juga akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia khususnya di Kota Surabaya.