Jadilah Pimpinan Yang Berani, Tangguh dan Disiplin
JAYAPURA |BIDIKDUNIA. COM]-Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Prof. Yasonna H. Laoly resmi melantik lima orang Pimpinan Tinggi Madya Kemenkumham RI di Jakarta, pada Selasa (4/4/2023).
Lima orang Pimti Madya yang dilantik diantaranya, Staf Ahli Menkumham Bidang Sosial Mien Usihen dilantik menjadi Direktur Jendral Kekayaan Intelektual.
Staf Ahli Menkumham Bidang Politik Keamanan Y. Ambeg Paramarta, dilantik menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM.
Staf Ahli Menkumham Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi Iwan Kurniawan, dilantik menjadi Kepala BPSDM Kemenkumham RI dan Staf Ahli Menkumham Bidang Hubungan Antar Lembaga Dhahana Putra jadi Direktua Jenderal HAM Kemenkumham RI.
Lima Pimpinan Tinggi Madya diambil Sumpah dan Janji bertempat di Gedung Graha Pengayoman, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan (4/4/2023)
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si didampingi Pimti Pratama Kanwil Papua dan Seluruh Pejabat Administrator, Pengawas, JFT dan JFU dilingkungan Kanwil Papua turut mengambil bagian secara daring.
Juga termasuk 32 Kanwil seluruh Indonesia mengikuti Pelantikan yang sama.
Dalam Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly mengawali dengan memberikan ucapan
selamat kepada
Pimpinan Tinggi Madya yang baru saja dilantik, saudari Min Usihen sebagai Dirjen KI, saudara Dhahana Putra sebagai Dirjen HAM, saudara Y. Ambeg
Paramarta sebagai Kepala BSK, saudara Iwan Kurniawan sebagai Kepala BPSDM dan saudara Asep Kurnia sebagai Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi (RB) sebagai amanat dari
Keputusan Presiden Nomor 42/TPA Tahun 2023 tanggal 28 Maret 2023.
Yasonna berharap kepada lima orang yang dilantik itu agar dapat menjaga amanah tugas dan kepercayaan
ini dengan bekerja sebaik-baiknya.
“Segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan laksanakan amanah tugas ini dengan menjunjung tinggi sumpah
jabatan dan menjalankan etika jabatan dengan penuh integritas serta tidak
menyalahgunakanwewenang integritas
dan jaga amanah tugas serta kepercayaan ini,” tegas Yasonna H. Laoly .
Dikatakan Menkumham, mencermati dan menyikapi
perkembangan situasi terkini, tantangan
tugas kita semakin dinamis dan berkembang sehingga menuntut jajaran untuk bekerja lebih baik lagi.
Pesan Yasonna H. Laoly kepada Pimti Madya yang usai dilantiknya, kepada
Direktur Jenderal, Kepala Badan yang baru agar mengikuti perkembangan
strategis, tentukan skala prioritas penyelesaian tugas, lakukan pemetaan
terhadap persoalan yang ada, pelajari program atau kebijakan pejabat sebelumnya dan yang terpenting lakukan
langkah konkret sebagai bentuk implementasi pelaksanaan tugas.
“Jadilah Pimpinan yang berani, tangguh dan disiplin. Berani karena berintegritas, tangguh karena memiliki
kompetensi untuk mampu menyelesaikan masalah dan disiplin akan melahirkan
sikap profesional,” ujarnya
Tegas Menkumham berharap agar saudara bekerja secara profesional,
akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif
(PASTI).
Disamping itu, kata Yasonna, kepada para Dirjen, Kepala Badan yang baru, agar melakukan
berbagai upaya perubahan, bentuk team work yang solid untuk melaksanakan dan menyelesaikan program kegiatan yang baru atau membutuhkan perhatian
khusus.
Seperti Badan Strategi Kebijakan (BSK) Hukum dan HAM yang merupakan
perubahan nomenklatur dan organisasi baru dari sebelumnya Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia (Balitbangkumham),
tentunya selain mempunyai tugas dan fungsi yang baru, juga memerlukan penyesuaian karena perubahan core
bussiness yang semula penelitian dan pengembangan saat ini berubah menjadi
perumusan penyusunan dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan.
Mengakhiri Sambutannya Menkumham Yasonna H. Laoly berpesan kepada Jajaran ada beberapa hal untuk saudara-saudara yang baru saja dilantik dan jajaran agar segera lakukan langkah-langkah, sebagai berikut :
Pertama, tempatkan komitmen kepentingan organisasi Kemenkumham
menjadi hal yang paling utama, agar kita menjadi lebih fokus dalam melaksanakan
tugas, fokus dalam mendukung kebijakan
Pemerintah dan berhasil mencapai tujuan
organisasi.
Kedua, lakukan berbagai terobosan kreatif melalui digitalisasi dalam rangka
memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat.
Ketiga, pedomani dan
implementasikan bahwa setiap pekerjaan
harus didasari dengan tata nilai yang sudah saya gariskan yakni PASTI dan
core value Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah ditetapkan Bapak Presiden
Republik Indonesia yakni BerAKHLAK.
Keempat, hindari perbuatan dan jaga sikap yang berpotensi memberikan
dampak negatif serta mencoreng nama
baik Kemenkumham ditengah pesatnya
kemajuan media sosial dan era keterbukaan informasi saat ini. Kita harus
saling mengingatkan untuk menjaga dengan baik institusi Kemenkumham.
Kelima, jangan ragu untuk
memberikan koreksi sejak awal sehingga
tidak menimbulkan resiko bagi organisasi.
Beri hukuman dan tindakan tegas bagi jajaran yang melanggar. Jadilah pimpinan yang dapat diandalkan dan menjadi
contoh yang baik.
Ia pun mengajak Jajaran, mari kita bangun
komitmen bersama untuk memberikan pengabdian yang terbaik di Kemenkumham sehingga menjadi institusi yang semakin dipercaya dan
dicintai masyarakat serta menjadi organisasi kelas dunia “world class
organization”.
(Desius Termas)