Wabup Kim Taolin Serius Prioritaskan Program Aksi Penurunan Stunting DP2KBP3A Tentukan Lokus
MALAKA|BIDIKDUNIA.Com]-Wakil Bupati (Wabup) Malaka Louise Lucky Taolin, S.Sos disapa Kim Taolin, juga sebagai Ketua Percepatan Penanganan penurunan sunting (TPPS) kabupaten dengan Dinas P2KB P3A tentukan lokasi khusus (lokus) .
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakDP2KBP3A menggelar kegiatan ini untuk menentukan lokus stunting .
Dan hasil rapat tersebut nantinya ditetapkan Desa mana yang akan menjadi lokus stunting di tahun 2024 bersama Wabup Kim Taolin.
Wabup Kim Taolin membuka acara, Aksi Analisis 1 Situasi Program Penurunan Sunting ini di Aula Hotel Cinta Damai Betun, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, NTT, Selasa 11 April 2023
Kim taolin juga mengajak Camat dan Kepala Desa (Kades) untuk Serius memprioritaskan program aksi penanganan stunting di wilayahnya masing-masing.
Ini merupakan keseriusan Pemkab untuk mencegah kasus penyakit yang mengganggu tumbuh kembang pada badan dan otak anak.
Menurut Kim Taolin,
Betapa pentingnya menangani kasus stunting ini sehingga harus serentak bersama sama untuk terus menurunkannya, untuk itu camat yang juga sebagai kepala wilayah harus banyak gerakan dan mengintervensi kepala desa agar menggunakan dana desa untuk percepatan penurunannya” ,pinta Wabup.
Wabup Kim Taolin menjabarkan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa angka stunting di Kabupatan Malaka sementara diangka,15,9 persen
balita, dan pada tahun 2024 mendatang bisa mencapai dibawah target yang diharapkan
“Kita ingin merevalidasi angka 15,9 persen tersebut dengan betul-betul yang nantinya data itu akan di digitalisasikan oleh dinas terkait, Selain itu juga akan ditindaklanjuti melalui Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting,” ungkapnya.
“Mereka Itu harus di intervensi segera, peran camat dan Kepala desa harus segera menyikapinya dengan sungguh- sungguh” Pintanya.
Wabup berpesan, bagi siapapun masyarakat yang mengalami stunting untuk segera melaporkan ke pihak Desa dan Kecamatan.
“Masyarakat jangan malu apabila keluarganya mengalami stunting, maka harus lapor ke pemerintah Desa atau Kecamantan untuk ditindaklanjuti”, paparnya.
Dilokasi yang sama disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Raymon Yani Baria, SE, M.Ec.Dev, Dikatakannya kegiatan kita hari ini aksi 1 artinya analisis situasi menentukan untuk bisa lokus di tahun 2024
Yani Baria, menambahkan bulan timbang kita sudah lewat kerja kita dari februari sampai Agustus itu ada hasilnya berharap di tahun 2024 anggka Stunting turun hunga mencapai target.
(Rofinus Bria)